Pelajar SMAN 72 Antusias Ikuti PMI Goes to School
Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara kembali menggelar kegiatan PMI Goes to School Tahun 2023.
Semoga kita yang masih awam terhadap bencana menjadi lebih paham
Kali ini kegiatan tersebut digelar di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan konsep
edutainment yang berisi materi tentang penanggulangan kebakaran di sekolah.
Lusa, PMI Jakut Luncurkan Program Goes to School di SMKN 56Kepala Markas PMI Jakarta Utara, Nur Hasanudin mengatakan, dalam kegiatan sosialisasi ini, para pelajar dan guru sekolah diedukasi kesiapsiagaan dalam menghadapi musibah kebakaran.
PMI Goes to School sendiri terselenggara berkat kerja sama dengan Suku Dinas Pendidikan, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan portal berita resmi milik Pemprov DKI, Beritajakarta sebagai media partner.
"Di sini kami memberikan langkah-langkah dalam menghadapi musibah kebakaran," kata Nur, Selasa (6/6).
Nur menjelaskan, program PMI Goes to School berlangsung empat hari dari 5-8 Juni 2023 dengan materi sosialisasi dan simulasi penanganan bencana kebakaran.
Kegiatan tersebut juga diwarnai edukasi tentang peran penting PMI dan Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah.
"Sosialisasi dan simulasi ini diharapkan dapat menambah pengalaman peserta. Bahkan bisa berperan aktif
melakukan pertolongan di tengah masyarakat," kata Nur.Guru SMAN 72 sekaligus Pembina PMR dan UKS, Ratna Sari menyambut baik PMI Goes to School. Melalui kegiatan ini, guru dan murid sekolah mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dalam mengatasi bencana kebakaran.
Selain itu, 70 pelajar yang ikut dalam kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi pionir bagi teman-temannya.
"Kami perwakilan guru dan murid banyak mendapatkan pencerahan dari kegiatan sosialisasi PMI. Ini sangat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain," terangnya.
Ketua PMR SMAN 72, Sarah Evita Prisilia merasa bangga dan senang, karena para murid diajarkan cara evakuasi mandiri hingga menolong antar sesama saat terjadi musibah. Kegiatan ini dinilai menjadi pengalaman yang berharga untuk kemanusiaan.
"Semoga kita yang masih awam terhadap bencana menjadi lebih paham saat terjadi musibah. Kita juga bisa lebih peduli dan siaga untuk menolong," tandasnya.